Ciptakan Ruang Terbuka Hijau, PT MMN & WIKA Beton Tanam 5.060 Pohon Untuk Kota Makassar

Ciptakan Ruang Terbuka Hijau, PT MMN & WIKA Beton Tanam 5.060 Pohon Untuk Kota Makassar

Seperti yang diketahui, PT Margautama Nusantara (MUN) melalui anak usahanya PT. Makassar Metro Network (MMN) dan Pemerintah daerah menginisiasi pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani sebagi solusi untuk mengurai kemacetan lalu lintas, sekaligus membangun konektivitas di Timur Indonesia. Pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani telah dimulai sejak akhir April 2018 dengan menggandeng Wika Beton sebagai kontraktor dalam pengerjaan proyek tersebut.

Sebagai kontribusi Perusahaan untuk menciptakan ruang terbuka hijau di Kota Makassar, MMN dan WIKA Beton bersinergi melaksanakan kegiatan penanaman pohon di Pintu Masuk Tallasa City (Depan Gerbang BTP), Jl. Perintis Kemerdekaan, Makassar. Selain Direktur Direktur Utama PT MMN dan Direktur Utama PT WIKA Beton, kegiatan ini juga dihadiri oleh Walikota Makassar dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah XIII Makassar.

Sebanyak 5.060 bibit pohon dari berbagai jenis tanaman seperti Ketapang Kencana, Tabebuiya Pink, Tabebuiya Kuning, Pulai, Karet Kuning, Pelangi dan Lamtoro Gung akan ditanam di beberapa yang dilakukan secara bertahap. Kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk tanggung jawab Perusahaan atas penebangan pohon disepanjang Jalan Alauddin, untuk pengerjaan proyek pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani.

Direktur Utama PT MMN, Anwar Toha mengatakan, “kegiatan ini sebagai bentuk kontribusi Perusahaan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menciptakan ruang terbuka hijau Kota Makassar. Dengan adanya pembangunan Jalan Tol Layang A.P. Pettarani, dimana karena kebutuhan proyek pohon-pohon di area proyek banyak yang perlu dipangkas”. Anwar menambahkan, melalui kegiatan ini, pihaknya bersama dengan WIKA Beton merealisasikan program penggantian pohon yang sudah ditebang di area proyek pembangunan, sehingga tercipta ruang terbuka hijau bagi Kota Makassar.

“Kegiatan penanaman pohon tidak hanya karena WIKA Beton sadar akan kewajiban mengganti pohon yang ditebang karena proyek yang ditanganinya tetapi lebih dari itu karena dalam menjalan kan bisnisnya WIKA Beton harus memenuhi triple botttom line (3P) yaitu profit, people dan planet”, ungkap Direktur Utama WIKA Beton Hadian Pramudita. Menurutnya langkah penghijauan ini akan terus dilaksanakan secara konsisten di seluruh unit kerja WIKA Beton yang tersebar di penjuru Indonesia.